1.
Konsep Dasar Jaringan Kabel (LAN) dan Fungsinya
Pengertian
LAN
LAN (Local Area Network)
adalah jaringan komputer yang mencakup area terbatas, misalnya dalam satu
ruangan, satu gedung, rumah, sekolah, atau kantor. LAN memungkinkan perangkat
komputer, laptop, printer, maupun perangkat jaringan lainnya saling terhubung
dan berkomunikasi.
Pada umumnya LAN menggunakan kabel UTP sebagai media transmisi,
meskipun saat ini juga banyak digunakan LAN berbasis nirkabel (Wireless LAN).
Fungsi
LAN
- Berbagi
Data dan File
Komputer dalam jaringan LAN dapat
saling bertukar data dengan cepat tanpa media penyimpanan eksternal.
- Berbagi
Perangkat Keras (Hardware Sharing)
Misalnya, satu printer dapat
digunakan bersama oleh banyak komputer dalam jaringan.
- Komunikasi
Antar Pengguna
LAN memungkinkan komunikasi antar
pengguna melalui aplikasi pesan instan, email lokal, atau software kolaborasi.
- Akses
Internet Bersama
Beberapa komputer dapat menggunakan
satu jalur koneksi internet melalui router atau server.
- Keamanan
dan Pengelolaan Data
Data dan informasi dapat disimpan
secara terpusat di server, sehingga lebih mudah dikelola dan diawasi oleh
administrator jaringan.
Karakteristik
LAN
- Jangkauan terbatas (dalam satu
gedung atau area kecil).
- Kecepatan transfer data tinggi
(100 Mbps – 10 Gbps).
- Biaya instalasi relatif murah
dibanding jaringan luas (WAN).
- Dikelola secara terpusat oleh
administrator jaringan.
Contoh
Penerapan LAN
- Sekolah/Laboratorium Komputer: semua PC dihubungkan ke
server dan router agar dapat mengakses internet bersama.
- Perkantoran: berbagi printer dan file
antar karyawan.
- Rumah: laptop, komputer, dan smart
TV terhubung ke router untuk akses internet.
2.
Jenis Kabel Jaringan:
Straight dan Crossover
1.
Kabel Straight (Lurus)
Kabel
straight adalah jenis kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan
perangkat yang berbeda jenis.
- Contoh penggunaan:
- Komputer ↔ Switch
- Switch ↔ Router
- Komputer ↔ Hub
Karakteristik:
- Susunan warna pada kedua ujung
konektor sama (568A ↔ 568A atau 568B ↔ 568B).
- Umumnya digunakan dalam
instalasi jaringan LAN di sekolah, kantor, dan rumah.
2.
Kabel Crossover (Silang)
Kabel
crossover adalah jenis kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan
perangkat yang sejenis.
- Contoh penggunaan:
- Komputer ↔ Komputer
- Switch ↔ Switch
- Hub ↔ Hub
Karakteristik:
- Susunan warna pada kedua ujung
konektor berbeda (satu ujung 568A, ujung lainnya 568B).
- Digunakan ketika dua perangkat
sejenis perlu saling berkomunikasi tanpa perangkat perantara.
Catatan
Penting
- Saat ini banyak perangkat
jaringan modern (switch, router, komputer/laptop) sudah mendukung
teknologi Auto MDI-X, sehingga kabel straight dapat digunakan untuk
semua jenis koneksi.
- Namun, memahami perbedaan
kabel straight dan crossover tetap penting sebagai dasar praktik
instalasi jaringan.
3.
Standar Pewarnaan Kabel TIA/EIA 568A dan 568B
Pengertian
Standar TIA/EIA
TIA/EIA (Telecommunications
Industry Association/Electronic Industries Alliance) adalah standar
internasional yang mengatur susunan warna kabel pada konektor RJ45.
- Digunakan untuk memastikan
kabel jaringan (UTP) dibuat dengan urutan yang benar.
- Jika susunan salah → koneksi
jaringan tidak akan berfungsi.
1.
Standar TIA/EIA 568A
Urutan
kabel pada pin konektor RJ45 dari kiri ke kanan:
- Putih Hijau
- Hijau
- Putih Oranye
- Biru
- Putih Biru
- Oranye
- Putih Coklat
- Coklat
2.
Standar TIA/EIA 568B
Urutan
kabel pada pin konektor RJ45 dari kiri ke kanan:
- Putih Oranye
- Oranye
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Coklat
- Coklat
Perbedaan
Utama
- 568A: Pin 1–2 menggunakan warna Hijau,
Pin 3–6 menggunakan warna Oranye.
- 568B: Pin 1–2 menggunakan warna Oranye,
Pin 3–6 menggunakan warna Hijau.
Penerapan
dalam Kabel
- Straight: menggunakan sama
(568A–568A atau 568B–568B).
- Crossover: menggunakan berbeda
(568A di satu ujung, 568B di ujung lainnya).